Sabtu, 14 Februari 2009

SUKSES HAK SEMUA ORANG

Anda tau Andrie Wongso bukan...? Sekarang lebih kita kenal sebagai seorang motivator papan atas di negri ini. Kalau Anda ingat riwayatnya dari kecil sampai sekarang, tampaknya nasib Andrie adalah suatu keajaiban. Betapa tidak. Seorang yang berasal dari keluarga sederhana, sekarang menjadi kaya raya. Lebih ajaib lagi, seorang yang SD saja tidak tamat, tampil sebagai pembicara dalam forum-forum bergengsi. Baik di lingkungan perusahan nasional dan multinasional, maupun di lingkungan akademisi. Betulkah semua karena keberuntungan belaka?

Andrie Wongso selalu mengajarkan bahwa sukses adalah hak semua orang. Dalam kacamata ini, sukses dapat kita sejajarkan dengan kemerdekaan. Yah, karena kemerdekaan pun hak semua orang. Kemerdekaan yang terampas, harus diperjuangkan. Begitu pula, sukses yang hilang dari hidup kita, harus kita perjuangkan.

"Mental Berjuang" (fighting spirit) inilah tampaknya yang membuahkan hasil dari perjalanan hidup Andrie. Jika Anda ketik nama Andrie Wongso pada search engine, akan Anda jumpai ratusan halaman memuat namanya. Dari sana kita dapatkan informasi betapa kerasnya (dan cerdasnya) ia berjuang dari kelas bawah setahap demi setahap naik ke kelas atas. Apakah suatu keberuntungan...? Yah, tentu suatu keberuntungan. Beruntung, bahwa ia terus konsisten pada perjuangannya. Maka, suatu keajaiban terjadi!

Keberuntungan. Keajaiban. Dua kata ini selalu membuat kita terpesona. "Seandainya aku yang mengalaminya...." begitu terlintas dalam benak kita. Lho..., kenapa tidak...!!! Tetapi, jangan lupa bahwa semua tidak datang dengan tiba-tiba. Keyakinan yang kuat. Setia pada proses. Inovatif. Kreatif. Maka, tidak ada yang mustahil, sebab sukses adalah hak kita semua. Tetapi, sukses hanya akan menjadi milik orang yang memperjuangkannya. Andrie Wongso telah membuktikan.

Anda percaya...? Lakukan....! Rebut hak Anda, maka hidup Anda akan jauh lebih berharga.

Rabu, 11 Februari 2009

LULUS KULIAH NGANGGUR = BODOH

Angka pengangguran memang tidak bisa dihitung secara tepat. Meskipun demikian, disebutkan di mana-mana, angka pengangguran di Indonesia termasuk sangat tinggi. Bahkan tertinggi di ASEAN. Mengapa menganggur? Pertanyaan ini bisa mengundang perdebatan. Sebab, salah satunya karena definisi tentang pengangguran sendiri sangat luas. Menurut definisi umum, orang mempunyai kesibukan yang produktif tetapi tidak mempunyai pekerjaan formal bisa dikategorikan sebagai 'pengangguran tidak kentara'. Saya lebih setuju yang harus kita sebut sebagai pengangguran adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, baik formal maupun non-formal. Doing nothing, earning nothing. Bener-bener jobless. Pengangguran dalam batasan inilah yang saya maksudkan dalam tulisan ini.

Celakanya, di antara pengangguran itu, sebagiannya adalah orang-orang terpelajar. Berapa jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi (Diploma, S1, S2, S3) silahkan Anda lacak sendiri. Angka-angka memang variatif, tetapi Anda pasti tercengang. Ternyata sangat banyak.

Terhadap fenomena (dan fakta) ini, institusi pendidikan banyak mendapat sorotan. Mungkin memang ada benarnya institusi tersebut harus bertanggung jawab terhadap produknya. Tetapi, menurut saya, yang paling menentukan adalah subyeknya sendiri, orang yang ngganggur itu. Kok gitu...?
Iya. Kenapa orang lain bisa dapat pekerjaan (penghasilan), tapi dia kok tidak? Kalo males nyangkul, ya ngeblog kek. Contohnya tuh, Bung Isnaini. Dengan ngeblog, penghasilannya tidak kalah dari pengawai negeri. Masih banyak lagi blogger yang awalnya sulit mendapat pekerjaan, tetapi dengan terjun di dunia internet, malah ngasih pekerjaan orang. Keren kan...?

Internet menjadi salah satu peluang untuk mengurangi angka pengangguran. Itu kalau si penganggur itu mempunyai semangat juang yang tinggi dan intelektualitas yang otentik, seharusnya tidak boleh ada lulusan perguruan tinggi nganggur.

Ada banyak peluang di Internet. Tergantung Anda menyikapinya. Intinya, kalau tamat kuliah masih nganggur, berarti bodoh.

(Maaf, jangan tersinggung dengan kata 'bodoh'. Maksud saya hanya supaya kita semua menjadi termotivasi. Saya tahu tidak ada orang suka dikatakan bodoh, kecuali kalau bener-bener bodohnya nggak ketulungan. Saya juga sadar kalau tidak semua penduduk Indonesia dapat (dan bisa) mengakses internet. Jangankan internet, listrik saja belum ada. Kalau terjebak di daerah seperti ini, teman-teman tetap harus semangat dan inovatif. Bikin kripik singkong misalnya. Itu semua dapat mengurangi angka pengangguran.)

Sabtu, 07 Februari 2009

NGENET, BISA JADI GAUL DAN TAJIR

Internet sekarang ini menjadi salah satu sarana gaul anak muda. Yang paling populer di kalangan mereka adalah friendster.com. Motivasi mereka pada umumnya adalah mencari kenalan sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Nah, ada lagi sekarang ini, ajang gaul sekaligus dapat uang. Mau coba? Gabung saja di komunitas ciao.com, pasti dapat kenalan seabrek sekaligus dapat duit cuma-cuma.

Caranya mudah. Pertama, Anda melakukan registrasi seperti biasa. Setelah, itu Anda membuat ulasan singkat (review) tentang suatu produk. Ulasan tersebut kemudian ditanggapi oleh member yang lain. Maka, mulailah aliran dollar menuju ke rekening paypal Anda.

Jika Anda merasa tidak menguasai satu produkpun di muka bumi ini, jangan khawatir. Anda pasti tetap bisa membuat review. Anda tinggal googling aja nama salah satu produk yang telah disiapkan di dalam web tersebut, nah dapat deh bahan-bahannya. Sekarang Anda tinggal meraciknya sedemikian rupa sehingga data-data itu menjadi kalimat-kalimat yang logis dan enak dibaca.

Tapi, biar review Anda dapat dibaca oleh orang di seluruh jagad ini, baiknya Anda menulis dalam bahasa Inggris. Anda kesulitan menulis dalam bahasa Inggris? Tentu bukan masalah lagi. Kan ada Google Translator. Anda bikin kalimatnya dalam bahasa Indonesia, trus pekerjakan Google Translator.... jadilah review Anda dalam bahasa Inggris. Mudah bukan?

Nah, tertarik...? Klik di sini atau pada banner di sebelah kalau mau membuktikan. Semuanya gratis.. tidak ada embel-embel ini itu.... Saya tunggu review Anda di sana, jadi nggak sabaran nih....

Jumat, 06 Februari 2009

MELACAK SUKSES BISNIS DI ALAM MAYA

Lama saya mencari-cari format bisnis (pekerjaan) yang benar-benar bisa memberikan kebebasan, baik kebebasan finansial maupun eksistensial. Suatu pekerjaan yang membebaskan kita 100% untuk memilih kapan dan dimana untuk melakukannya. Suatu pekerjaan yang benar-benar membebaskan diri kita dari segala tekanan pihak eksternal. Apakah ada pekerjaan seperti itu?

Seorang teman saya memperkenalkan saya pada internet. Dunia yang penuh dengan carut-marut informasi. Tidak jelas hitam atau putih, karena di dunia tersebut hanya kita satu-satunya yang nyata. Lalu, apa yang bisa kita perbuat dengan serbuan informasi yang tidak dapat kita pastikan kebenarannya tersebut?

Teman saya mengatakan, "Inilah tempat bekerja seperti yang kamu inginkan". Tidak serta merta saya mempercayainya. Sebab, informasi dari orang yang kita lihat bentuk manusianya saja sering tidak benar, apa lagi ini dari sumber yang tidak tampak. Mungkinkah?
Kata teman saya itu, "Kamu tidak percaya kalau kamu tidak membuktikan sendiri bukan...? Nah, kamu mau membuang begitu saja kemungkinan ini dengan beranggapan itu semua omong kosong? Atau kamu mempelajari lebih jauh, mencoba, kemudian baru memberikan kesimpulan. Siapa tahu benar.... Ok?"

Memang benar kata teman saya itu. Lebih baik mencoba, kemudian baru membuat kesimpulan. Dari pada berapriori terlebih dahulu, ternyata kesimpulan kita salah.

Nah, Anda mau mencoba...? Ikuti jejak saya.